Ads 468x60px

Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini tlah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu

bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan

kuatkanlah ikatannya
tegakkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya

terangilah dengan cahyaMu
yang tiada pernah padam
ya Robbi bimbinglah kami

rapatkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakkal padaMu

hidupkan dengan ma’rifatMu
matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela

Selasa, 28 Juli 2009

HAFALAN SHALAT DELISA

Buku yang indah ditulis dalam kesadaran ibadah. Buku ini mengajak kita mencintai kehidupan, juga kematian, mencintai anugerah juga musibah, dan mencintai indahnya hidayah. Novel ini disajikan dengan gaya sederhana namun sangat menyentuh. Penulis berhasil menghadirkan tokoh-tokoh dan suasana dengan begitu hidup. Islami dan luar biasa. Pantas dibaca oleh siapa saja yang ingin mendapatkan pencerahan rohani. Dramatis, tanpa perlu hiperbolik. Menyentuh, tanpa perlu mengharu biru. Kecerdasan dalam kepolosan. Terkadang malu sendiri ketika menyimak si mungil Delisa. Seolah menonton film dokumenter ketika membacanya lembar demi lembar.

Mengambil setting peristiwa Tsunami di Aceh, buku ini penuh dengan konflik di setiap bagian. Diawali dengan cerita tentang keluarga kecil di Lhok Nga, keluarga Usman. Ummi, Cut Fatimah, Cut Zahra, Cut Aisyah, dan si bungsu Delisa yang merupakan tokoh sentral di novel ini. Drama kehidupan sosial masyarakat Aceh pun dimulai. Religius, sederhana dan tenang. Sampai akhirnya peristiwa Tsunami terjadi, meliukkan tarian kematian, mengubah mimpi jadi tangisan.

Yang menarik dari novel ini adalah Tere-Liye-sang penulis novel, sangat pandai mengaduk-aduk perasaan pembaca. Penggambaran keadaan peristiwa- peristiwa pun begitu istimewa, seolah-olah kita ikut terlarut di dalamnya. Jika biasanya konflik pada novel ditempatkan hanya di depan, tengah atau di belakang, maka tak henti-hentinya pembaca akan dikagetkan dengan konflik yang selalu hadir. Saya pun cukup kaget dengan konflik yang hadir di akhir novel, membuat hatiku mengharu-biru (mengambil istilah Kang Abik dalam novel Ayat-Ayat Cinta).
Jika Ayat-ayat Cinta kaya akan kehidupan, maka Hafalan Sholat Delisa kaya akan makna kehidupan!
Bagi anda yang mencari novel yang bergizi, novel ini sangat saya rekomendasikan untuk anda beli (minimal pinjem ama temen) .

Subhanallah, setiap kata dalam novel ini mengandung sejuta makna yang mendalam.. :)
jadi jangan lupa baca yah..

:)

Senin, 27 Juli 2009

Kembali pada-Nya


Kulepas kepergianmu dengan segala keyakinanku.. Aku yakin kau bisa saudaraku.. Tak mungkin aku yang tak berdaya ini melawan ketetapan-Nya.. Aku ikhlas.. Bahwa tiap pertemuan pasti akan ada perpisahan.. Bahwa tiap cinta yang kumiliki berasal dari Sang Maha Pemilik Cinta.. Dan semua itu akan kembali pada-Nya pula... Selamat Jalan Saudaraku.. Selamat Berjuang di medan yang berbeda..

Ya ALLAH, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati2 ini tlh berkumpul untukmencurahkan mahabbah hanya kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru (di jalan)-Mu, & berjanji setia untuk membela syari'at-Mu, maka kuatkanlah ikatan pertaliannya. Ya ALLAH, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya & penuhilah dgn cahaya-Mu yg tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dgn limpahan iman & keindahan tawakkal kepada-Mu, hidupkanlah dgn limpahan iman & keindahan tawakkal kepada-Mu, hidupkanlah dgn ma'rifat-Mu, & matikanlah dlm keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung & sebaik-baik penolong. Aamin.

Rabu, 22 Juli 2009

DO'A





















DO'A

Ya ALLAH, berikan taqwa kepada jiwa-jiwa kami dan sucikan dia.
Engkaulah sebaik-baik yang, mensucikannya.
Engkau pencipta dan pelindungnya
Ya ALLAH, perbaiki hubungan antar kami
Rukunkan antar hati kami
Tunjuki kami jalan keselamatan
Selamatkan kami dari kegelapan kepada terang
Jadikan kumpulan kami jama'ah orang muda yang menghormati orang tua
Dan jama'ah orang tua yang menyayangi orang muda
Jangan Engkau tanamkan di hati kami kesombongan dan kekasaran terhadap sesama
hamba beriman
Bersihkan hati kami dari benih-benih perpecahan, pengkhianatan dan kedengkian
Ya ALLAH, wahai yang memudahkan segala yang sukar
Wahai yang menyambung segala yang patah
Wahai yang menemani semua yang tersendiri
Wahai pengaman segala yang takut
Wahai penguat segala yang lemah
Mudah bagimu memudahkan segala yang susah
Wahai yang tiada memerlukan penjelasan dan penafsiran
Hajat kami kepada-Mu amatlah banyak
Engkau Maha Tahu dan melihatnya
Ya ALLAH, kami takut kepada-Mu
Selamatkan kami dari semua yang tak takut kepada-Mu
Jaga kami dengan Mata-Mu yang tiada tidur
Lindungi kami dengan perlindungan-Mu yang tak tertembus
Kasihi kami dengan kudrat kuasa-Mu atas kami
Jangan binasakan kami, karena Engkaulah harapan kami
Musuh-musuh kami dan semua yang ingin mencelakai kami
Tak akan sampai kepada kami, langsung atau dengan perantara
Tiada kemampuan pada mereka untuk menyampaikan bencana kepada kami
"ALLAH sebaik baik pemelihara dan Ia paling kasih dari segala kasih"
Ya ALLAH, kami hamba-hamba-Mu, anak-anak hamba-Mu
Ubun-ubun kami dalam genggaman Tangan-Mu
Berlaku pasti atas kami hukum-Mu
Adil pasti atas kami keputusan-Mu
Ya ALLAH, kami memohon kepada-Mu
Dengan semua nama yang jadi milik-Mu
Yang dengan nama itu Engkau namai diri-Mu
Atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu
Atau Engkau ajarkan kepada seorang hamba-Mu
Atau Engkau simpan dalam rahasia Maha Tahu-Mu akan segala ghaib
Kami memohon-Mu agar Engkau menjadikan Al Qur'an yang agung
Sebagai musim bunga hati kami
Cahaya hati kami
Pelipur sedih dan duka kami
Pencerah mata kami

Ya ALLAH, yang menyelamatkan Nuh dari taufan yang menenggelamkan dunia
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Ibrahim dari api kobaran yang marak menyala
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Musa dari kejahatan Fir'aun dan laut yang
mengancam nyawa
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Isa dari Salib dan pembunuhan oleh kafir durjana
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Muhammad alaihimusshalatu wassalam dari kafir
Quraisy durjana, Yahudi pendusta, munafik khianat, pasukan sekutu Ahzab angkara
murka
Ya ALLAH, yang menyelamatkan Yunus dari gelap lautan, malam, dan perut ikan
Ya ALLAH, yang mendengar rintihan hamba lemah teraniaya
Yang menyambut si pendosa apabila kembali dengan taubatnya
Yang mengijabah hamba dalam bahaya dan melenyapkan prahara
Ya ALLAH, begitu pekat gelap keangkuhan, kerakusan dan dosa
Begitu dahsyat badai kedzaliman dan kebencian menenggelamkan dunia
Pengap kehidupan ini oleh kesombongan si durhaka yang membuat-Mu murka
Sementara kami lemah dan hina, berdosa dan tak berdaya
Ya ALLAH, jangan kiranya Engkau cegahkan kami dari kebaikan yang ada pada-Mu
karena kejahatan pada diri kami
Ya ALLAH, ampunan-Mu lebih luas dari dosa-dosa kami
Dan rahmah kasih sayang-Mu lebih kami harapkan daripada amal usaha kami sendiri
Ya ALLAH, jadikan kami kebanggaan hamba dan nabi-Mu Muhammad SAW di
padang mahsyar nanti
Saat para rakyat kecewa dengan para pemimpin penipu yang memimpin dengan
kejahilan dan hawa nafsu
Saat para pemimpin cuci tangan dan berlari dari tanggung jawab
Berikan kami pemimpin berhati lembut bagai Nabi yang menangis dalam sujud
malamnya tak henti menyebut kami, ummati ummati, ummatku ummatku
Pemimpin bagai para khalifah yang rela mengorbankan semua kekayaan demi
perjuangan
Yang rela berlapar-lapar agar rakyatnya sejahtera
Yang lebih takut bahaya maksiat daripada lenyapnya pangkat dan kekayaan
Ya ALLAH, dengan kasih sayang-Mu Engkau kirimkan kepada kami da'i penyeru
iman
Kepada nenek moyang kami penyembah berhala
Dari jauh mereka datang karena cinta mereka kepada da'wah
Berikan kami kesempatan dan kekuatan, keikhlasan dan kesabaran
Untuk menyambung risalah suci dan mulia ini
Kepada generasi berikut kami
Jangan jadikan kami pengkhianat yang memutuskan mata rantai kesinambungan ini
Dengan sikap malas dan enggan berda'wah
Karena takut rugi dunia dan dibenci bangsa


Ust. Rahmat Abdullah

Rabu, 15 Juli 2009

Adzab Orang yang Lalai Dalam Shalat


Allahu Akbar!… Allahu Akbar! Allahu Akbar!… Allahu Akbar!
“Duh! Sudah adzan, sebentar lagi ah shalatnya… tanggung kerjaannya tinggal sedikit lagi.”

“Eh kok adzan? Padahal filmnya lagi seru nih! Nanti saja shalatnya kalau filmnya sudah selesai ah. Tapi waktu shalatnya nanti keburu habis?! Tunggu iklan saja deh kalau begitu, shalatnya juga harus cepat nih.”
Astagfirullah… Astagfirullah… Astagfirullah…
Ketahuilah ukhti bahwa orang-orang tersebut di atas termasuk jenis orang yang melalaikan shalatnya. Perhatikanlah firman Allah, yang artinya “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al-Maa’uun: 4-5)
Al-Haafidz Ibnu Katsir rahimahullahu ta’ala berkata, yang dimaksud orang-orang yang lalai dari shalatnya adalah:

1. Orang tersebut menunda shalat dari awal waktunya sehingga ia selalu mengakhirkan sampai waktu yang terakhir.
2. Orang tersebut tidak melaksanakan rukun dan syarat shalat sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Ta’ala dan dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
3. Orang tersebut tidak khusyu’ dalam shalat dan tidak merenungi makna bacaan shalat.
Dan siapa saja yang memiliki salah satu dari ketiga sifat tersebut maka ia termasuk bagian dari ayat ini (yakni termasuk orang-orang yang lalai dalam shalatnya).

Apa Adzabnya ?
Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dari sahabat Samurah bin Junab radhiyallahu ‘anhu sebagaimana disebutkan dalam hadits yang panjang tentang sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (dalam kisah tentang mimpi beliau):
“Kami mendatangi seorang laki-laki yang terbaring dan ada juga yang lain yang berdiri sambil membawa batu besar, tiba-tiba orang tersebut menjatuhkan batu besar tadi ke kepala laki-laki yang sedang berbaring dan memecahkan kepalanya sehingga berhamburanlah pecahan batu itu di sana sini, kemudian ia mengambil batu itu dan melakukannya lagi. Dan tidaklah ia kembali mengulangi lagi hal tersebut sampai kepalanya utuh kembali seperti semula dan ia terus-menerus mengulanginya seperti semula dan ia terus-menerus mengulanginya seperti pertama kali.”
Disebutkan dalam penjelasan hadits ini “Sesungguhnya laki-laki tersebut adalah orang yang mengambil Al-Qur’an dan ia menolaknya, dan orang yang tidur untuk meninggalkan shalat wajib.”

Lalu Bagaimana Orang yang Meninggalkan Shalat Secara Mutlak ?
Sesungguhnya orang yang meninggalkan shalat secara keseluruhan hukumnya kafir keluar dari Islam, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Perbedaan antara kita dengan mereka (orang-orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa yang meninggalkan shalat maka ia telah kafir.” (HR. At-Tirmidzi -Shahih)
Demikianlah Ukhti, marilah kita bersama-sama berusaha maksimal untuk memperbaiki shalat kita karena ketahuilah bahwa amalan yang pertama akan dihisab oleh Allah di akhirat nanti adalah shalat. Dan kita memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala dari kehinaan dan kondisi orang-orang yang di adzab Allah karena lalai dari shalat.

muslimah.or.id

Kamis, 09 Juli 2009

BIDADARI



Pernahkah terlintas dalam hatimu ya ukhti, saudariku muslimah untuk menjadi bidadari di dunia dan diakhirat nanti?
Pernahkah kau membayangkan betapa cantik dan anggunnya ia, menjadi incaran dan simpanan hamba-hamba Allah yang shalih dan bertakwa? Pernahkah engkau mengangankannya? Pernahkah engkau mengimpikannya? Tidakkah hatimu tergerak untuk segera meraihnya? Sesungguhnya bidadari dunia adalah ia para wanita yang shalihah, memurnikan ibadah hanya untuk-Nya semata, hatinya selalu takut dan terikat dengan rabb-Nya, mentaati-Nya dalam keadaan sendirian ataupun dihadapan banyak manusia. Sosok yang merindukan keridhaan Allah dan rasul-Nya.

Selalu terbayang dalam pelupuk matanya surga yang dijanjikan Allah menantinya dari pintu manapun ia suka, ia bisa memasukinya. Hatinya selalu menimbang dengan timbangan akhirat sehingga segala urusan dunia yang bertentangan dengan syariat Allah dan Rasul-Nya akan mudah ia singkirkan dan tinggalkan.


Duhai betapa elok dan indah akhlaknya, bila ia belum bersuami maka berbakti kepada kedua orangtuanyalah ladang amalnya memanfaatkan kesempatan yang berharga ini dengan berusaha mendapatkan keridhaan dari keduanya. Bila ia telah bersuami maka bersemangatlah hatinya untuk berbakti kepada suaminya, menemani sang suami dalam keadaan suka dan duka, mendidik anak-anaknya agar mereka berjalan diatas sunnah dan manhaj yang benar yaitu manhaj salafuna shalih. Berani meluruskan suami apabila ia bersalah dengan bahasa yang lembut dan bersabar atas kekurangannya. Membantu suami dalam mentaati Rabb-Nya, sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan amalan hamba-Nya. Jika engkau bersabar dan istiqamah maka insya Allah engkau akan menjadi penghuni surga yang cantik jelita itu.

Janganlah engkau resah dan gundah, merasa kecewa hatimu karena melihat sulitnya jalan untuk meraih kesana. Jalan itu akan mudah engkau tuju apabila engkau memohon pertolongan-Nya dalam setiap desah nafasmu. Sehingga segala tindak tandukmu selalu dalam bimbingan-Nya.Dan, renungkanlah apabila engkau berhasil mencapai predikat wanita shalihah (bidadari dunia) semua adalah karena dari Rabbmu semata, bersyukurlah atas nikmat ini dan janganlah sekali-kali engkau takabur. Ingatlah selalu firman-Nya :

”Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan pertolongan Allah” (QS.Huud : 88).

Semoga Allah memberkahimu dan memberkahi kita semua wanita-wanita muslimah diatas muka bumi ini yang bercita-cita ingin menjadi bidadari-bidadari diatas dunia ini dan tentu saja diakhirat nanti, Insya Allah.

(Ummu Raihanah, www.jilbab.or.id)

Selasa, 07 Juli 2009

Dilema



Kumulai ukirkan kata dengan menyebut Nama Alloh Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..
Entah, sejak kapan kumulai merasa getaran yang menggelora dalam jiwa ini..
Kuberpikir seribu kali tuk beranikan diri menulis ungkapan hati..
Aku tahu, tak boleh jiwa ini memberontak..
Semua sudah digariskan, namun aku tak kuasa..
Jika memang ini semua dari-Nya, pastikan aku luruskan hati..
Namun, mengapa rasa yang membuncah ini seolah menguasai permintaan hati?
Kadang kuragu dengan aroma rasa ini..
Apakah berasal dari suara hati atau hanya nafsu belaka..
Jika memang benar ini suara nafsu, maka ku 'kan coba luruskan hati..
Niatan yang buram kuhapus dari lembaran ini..
Kucoba tuk mantapkan hati..
Biarkan semua tetap terjaga..
Kumau hanya seorang yang merasa..
Dilema yang mendera biarlah binasa..
Beralih dengan kemantapan yang membara..!!!

Jumat, 03 Juli 2009

Hikmah perjuangan




“Hidup ini adalah keyakinan dan perjuangan dan perjuangan mukmin yang sejati tidak akan berhenti kecuali kedua tapak kakinya telah menginjak pintu surga.” (Imam Ahmad bin Hambal)

Saat membaca tulisan itu kenangan saat tafakur Alam selama 3 hari (30juni-2juli 2009) terngiang dalam ingatanku. Di sana, fisik ini terasa letih, namun tidak dengan batinku! aku yakin, semua ini karena Alloh!
Kuteringat dengan ucapan saidina Ali r.a. "Apabila kamu merasa letih karena berbuat kebaikan maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan yang dilakukan akan terus kekal."

Subhanallah.. Keyakinan bahwa dakwah ini tidak dapat dipikul oleh orang malas menimbulkan semangat yang bergejolak! Subhanallah, disana kulihat adik2, alumni, dan panitia yang begitu bersemangat dalam mengikuti setiap kegiatan. Mereka seolah tak kenal letih meski jadwal kegiatan begitu padat. Kadang saat kumenatap wajah mereka yang tersenyum saat bercakap denganku atau sekedar menyapaku, terlihat guratan letih yang seolah mereka sembunyikan. Aku kembali tersenyum ketika mengingat perjuangan panitia yang rela untuk mempersiapkan semua kegiatan dengan maksimal. Tak kalah dengan panitia dan peserta, alumni juga seolah tak gentar melawan kantuk yang mendera. Bahkan rela tidur hanya 2 jam untuk menjaga kami. Subhanallah, semoga Alloh membalas kebaikan antum. 

Aku bersyukur bisa bertemu dengan mereka. Dan sungguh, inilah UKHUWAH ISLAMIYAH! Kegiatan demi kegiatan yang kami jalani selama 3 hari selalu melukiskan kenangan indah dalam memoriku. Alam yang indah serta suasana islami yang tercipta begitu membuatku terasa nyaman.
Saat beranjak pulang menuju madiun, terlintas segores haru. Aku berharap semoga perjuangan kami dibalas oleh-Nya. (aamiin)


ingatkah kalian dengan tulisan ini? saat kita yang menjadi peserta Tafakur Alam :)