Pagi, dunia..
Hari sabtuku, usai sholat subuh berjamaah di Masjid akupun bergegas menuju asrama. Hari ini jatah kami muroja'ah surat Ar-Rahman dan An-Naba'. Seperti biasa, setiap sabtu ahad kami bersiap untuk menghadiri kelas tahsin bersama Ustadz Hartanto. Saat teman yang lain memilih mennyelesaikan urusannya, aku memilih untuk melaksanakan kewajibanku untuk piket. Hari ini aku kebagian menyapu halaman teras. Sambil asik muroja'ah, aku menyapu butir-butir debu juga dedaunan yang jatuh di halaman Rumah TahfidzQu. Tetiba, ada suara seorang ibu berusia sekitar lima puluh tahun menyapaku, "Assalamu'alaykum"
Hari sabtuku, usai sholat subuh berjamaah di Masjid akupun bergegas menuju asrama. Hari ini jatah kami muroja'ah surat Ar-Rahman dan An-Naba'. Seperti biasa, setiap sabtu ahad kami bersiap untuk menghadiri kelas tahsin bersama Ustadz Hartanto. Saat teman yang lain memilih mennyelesaikan urusannya, aku memilih untuk melaksanakan kewajibanku untuk piket. Hari ini aku kebagian menyapu halaman teras. Sambil asik muroja'ah, aku menyapu butir-butir debu juga dedaunan yang jatuh di halaman Rumah TahfidzQu. Tetiba, ada suara seorang ibu berusia sekitar lima puluh tahun menyapaku, "Assalamu'alaykum"
Sontak, aku menjawab, "Wa'alaykumussalam, Bu" sambil menyalami tangan sang ibu.
"Maaf lahir batin ya mbak, lagi nyapu ya." ujar sang ibu padaku.
"Oh iya, Bu.. Sama-sama, maaf tangan saya kotor habis nyapu" jawabku sambil sedikit meringis karena salah tingkah. Dan sang ibu pun masuk ke rumahnya.
Oh, betapa ramahnya tetangga disini. Walau di jalan ini, berjajar rumah-rumah yang terbilang cukup diatas rata-rata, warganya begitu ramah. Aku kembali teringat sebuah hadits, "Barangsiapa ingin disenangi Allah dan rasulNya hendaklah berbicara jujur, menunaikan amanah, dan tidak mengganggu tetangganya.(HR. Baihaqi)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan, empat hal termasuk kebahagiaan, di antaranya tetangga yang baik. Beliau juga menyebutkan empat hal termasuk kesengsaraan, di antaranya tetangga yang jahat. Karena bahayanya tetangga yang jahat ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berlindung kepada Allah daripadanya dengan berdoa: “Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari tetangga yang jahat di rumah tempat tinggal.."
Beberapa kiat praktis memuliakan tetangga adalah:
1. Sering bertegur sapa, tanyailah keadaan kesehatan mereka.
2. Berikanlah kepada mereka sebagian makanan
3. Berikan oleh-oleh buat mereka, apabila kita bepergian jauh.
4. Bantulah mereka apabila sedang mengalami musibah ataupun menyelenggarakan hajatan.
5. Berikanlah anak-anak mereka sesuatu yang menyenangkan, berupa makanan ataupun mainan.
6. Sesekali undanglah mereka makan bersama di rumah.
7. Berikanlah hadiah kaset, buku bacaan yang mendorong mereka untuk lebih memahami Islam.
8. Ajaklah mereka sesekali ke dalam suatu acara pengajian atau majelis ta’lim, atau pergilah bersama memenuhi suatu undangan walimah (apabila mereka juga diundang)
(sumber: materi liqo' ^_^)
"Sebelum kita memilih rumah, maka pilihlah tetangga yang baik."
Mari belajar menjadi tetangga yang baik, yang tidak membuat risau juga yang menentramkan hati :)
#SemangatPerbaikan
Hm. terima kasih sudah mengingatkan.
BalasHapusserius lho ini mengingatkan.. akhir-akhir ini lagi nyari rumah tapi fokus ke tempat sama keadaan lingkungan.. sementara tetangganya tidak ikut disurvey.
Sama-sama mbak.. :) sedikit berbagi cerita :) Buat pengalaman juga kalo cari tempat tinggal, cari tau jg bagaimana kondisi tetangga sekitar.. ^_^
Hapusyup harus tetangganya juga dipilih. ati2 aja klo ada yang ibu2 doyan ngerumpi hihi... soalnya ini jadi kehati2an kita.
BalasHapuskrna bagaimanapun tetangga itu kan yg deket kita, klo ada apa2 ya mau ga mau minta bantuan tetangga. jika saudara jauh
hehe.. semoga bisa jadi tetangga yang doyan ngerumpi ya :D | Betul sekali.. kalo yg dijelaskan itu tetangga adalah sekitar 40 rumah dari segala arah rumah kita.. masyaAllah, dankita harus menunaikan hak-hak tetangga kita jg ya :)
Hapus#SalamKenal