Ads 468x60px

Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini tlah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu

bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan

kuatkanlah ikatannya
tegakkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya

terangilah dengan cahyaMu
yang tiada pernah padam
ya Robbi bimbinglah kami

rapatkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakkal padaMu

hidupkan dengan ma’rifatMu
matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela

Senin, 10 Agustus 2009

SERBUUU….!!! Ramadhan SERUU..!!!

“17 Agustus tahun ’45.. itulah hari kemerdekaan kita…” Ups! Siapa sih yang nggak tahu lirik di atas?? Yap! Tanggal 17 Agustus 1945 itu ditetapkan sebagai hari kemerdekaan Republik Indonesia. Tapi, apa hubungannya sama Ramadhan??? Bagi bangsa Indonesia, khususnya yang beragama Islam Ramadhan memiliki makna dan kesan tersendiri lho. Kalo kita hubungkan dengan perjuangan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ternyata Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan NKRI yang dibacakan Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia terjadi pada hari Jumat, tanggal 09 Ramadhan 1367 Hijriah, yang bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 1945 Masehi. Subhanallah!! Hmm.. Kog bisa ya? Berarti waktu berperang, para pejuang RI sedang berpuasa donk? Emang nggak lemes yah?? Hehe… Itu hebatnya orang yang sungguh-sungguh berpuasa. Seseorang yang sedang berpuasa memiliki mental-spiritual yang kuat serta memiliki kedekatan tersendiri dengan Allah SWT, Dzat yang membebaskan negeri ini dari cengkeraman tangan penjajah. Sekali lagi, Subhanallah..!!
Selain kemerdekaan RI, di bulan Ramadhan terjadi berbagai peristiwa sejarah maha penting, lho! Bukan saja dengan penurunan kitab suci (Al Qur'an), tapi juga ketika dihubungkan dengan berbagai peristiwa besar, terutama bertalian dengan sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW beserta umatnya di antaranya, perang Badar yang terjadi pada bulan Ramadhan, tepatnya bulan ke-19 dari tahun Hijrah/Januari 630 Masehi. Pembebasan Kota Makkah (fathu Makkah) pun terjadi pada Ramadhan 8 Hijrah (Februari 630 Masehi).
Selai itu bulan Ramdhan juga mendapat beberapa gelar kehormatan lho! Al Qur'an menjuluki bulan agung ini dengan bulan diturunkan Al Qur'an (syahru ramadhan alladzi unzila fih Al Quran). Hadis Nabi Muhammad SAW menjuluki Ramadhan dengan, antara lain, bulan kasih-sayang (syahr ar-rahmah), bulan ampunan (syahr al-maghfirah), bulan taubat (syahr at-taubah), bulan puasa (syahr ash-shiyam), bulan amal (syahr al-`amal), dan bulan keberkahan (syahr al-barakah).
Mungkin semangat ramadhan juga lah yang mengilhami pemimpin kita untuk mencetuskan Proklamasi kemerdekaan kita. Bulan ramadahan membuat motivasi mereka meningkat secara berlipat ganda dan Allah juga membuka jalan bagi mereka.
Dan perlu kita renungkan pula, bahwa kita tak selamanya di dunia ini! Dunia ini hanya sekedar istirahat sebentar untuk minum seteguk air.. Maka dari itu, jangan sia-siakan Ramadhan tahun ini! Karena tidak semua orang bisa mendapat kesempatan untuk menyambut bulan yang DAHSYAT ini..! Bahkan mungkin saja Ramdahan tahun ini adalah Ramadhan terakhir untuk kita.. Wallahua’lam.. Jadi nggak ada alasan kita untuk bermalas-malasan dibulan nan suci ini, kahn?? Pemimpin kita juga telah membuktikan kepada kita betapa berharganya bulan Ramadhan untuk perjuangan bangsa ini. Segera siapkan mental, fisik, serta rohani kita untuk menyambut bulan yang penuh berkah ini. SERBUUU… RAMADAHAN SERU…! ^_^ ALLOHUAKBAR!!! (vierhuzz_smada)