Ads 468x60px

Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini tlah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu

bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan

kuatkanlah ikatannya
tegakkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya

terangilah dengan cahyaMu
yang tiada pernah padam
ya Robbi bimbinglah kami

rapatkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakkal padaMu

hidupkan dengan ma’rifatMu
matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela

Senin, 27 Juni 2011

Secarik Kertas dari Atas


Secarik Kertas dari Atas adalah sebuah film indie yang dibuat oleh anak KSAI (Kelompok Studi dan Amaliyah Islam adalah sebuah wadah organisasi Muslim alumni SMA 1 Jogja SMA Teladan)


Saya tak menyangka, akhirnya setelah lebih dari setahun mendengar kisah tentang kesuksesan dakwah bil film-nya SMA 1 Teladan, akhirnya saya bisa menikmati langsung kisahnya. :) Memang, jika dilihat dari tanggal video ini diunggah, nampaknya masih lumayan fresh di youtube, sekitar bulan februari 2011. Setahu saya film ini dibuat oleh anak Rohis SMA 1 Jogja alias SMA Teladan. Memang, sejak saya masih duduk di bangku kelas sebelas, SMA 2 Madiun pun, SMA 1 Jogja ini menjadi salah satu “kiblat” dalam laju dakwah sekolah. Dan kini, tak terasa saya yang tengah mengenyam bangku kuliah di jogja, kembali mendengar kiprah dari SMA satu ini. Begini kronologi ceritanya. Sepulang dari gathering departemen Media Opini Jamaah Sahalahuddin UGM,

Jumat, 17 Juni 2011

10 Wasiat Hasan Al Banna





Hasan Al-Bana, beliau adalah pendiri gerakan Ikhwan yang terkenal di seluruh dunia. Beliau banyak meninggalkan catatan penting dalam sejarah perjuangan Islam modern. Beliau dianggap sebagai pemimpin para Da’i (pendakwah) Islam dunia. Imam Hasan Al Banna lahir di daerah perdesaan diwilayah Mahmudiyah (Mesir) tahun 1906, putra seorang ulama besar Mesir. Sejak kecil telah akrab dengan pendidikan Islam, pengkajian Alqur’an, hadist dan ilmu fiqih dengan berguru pada orang tuanya. Kecerdasan otaknya dibuktikan dengan kemampuannya menghafal kitab suci Alqur’an pada usia 14 tahun. Setiap hari, dalam dakwahnya, ia berjalan kaki tidak kurang dari 20 KM. Beliau menyambangi desa-desa dan dilakukannya tanpa pamrih sedikitpun dari manusia. Ia duduk di warung kopi pada beberapa malam,

Senin, 13 Juni 2011

Melaju ke Kota Hujan (Puskomdays FSLDK)

  Masih lekat dalam ingatan, sepekan yang lalu, tanggal 3 Juni 2011, seusai sholat ashar di stasiun lempuyangan, sekitar pukul 16.45 kereta progo tujuan jatinegara pun melaju. Perjalanan ini bermula dengan cukup “nyaman”. Kami hendak melaju ke kota hujan, tepatnya untuk mengikuti kegiatan Puskomdays FSLDK di IPB. Sebagai perwakilan Jamaah Shalahuddin UGM, diantara kami ada JS-one pak arwyn; pak arif, ilham, wening,candra dan azka dari tim fsldk; mita dari kemuslimahan; dan saya dari media opini. Dalam perjalanan kami pun ada mbak Jamilatuz Zahro (mb jems) yang ikut bersama rombongan kami untuk pulang ke kampung halamannya,cirebon. Sedang Candra memilih berangat sendiri dari kampung halamannya.
Perjalanan kami pun mulai terasa “hidup” saat disudut akhwat mulai membicarakan persiapan materi Puskomdays esok hari. Saya mengeluarkan beberapa bundel print-out materi tentang BK Isu Dunia Islam, Wening tengah membaca grand design FSLDK Indonesia, tak mau kalah, Azka dan Mita bertanya pada mb jems tentang Komisi C,

Minggu, 12 Juni 2011

JDN, aksi nyata untuk Palestine!

Apa itu JDN?
Jejaring Donasi Nasional atau yang disingkat JDN adalah pengumpulan donasi dalam bentuk uang dari seluruh LDK di Indonesia khususnya yg tergabung dalam FSLDK maupun dari masyarakat umum sebagai bentuk kepedulian nyata kepada rakyat Palestina. Program ini sudah berjalan beberapa tahun yang sebelumnya dikoordinir oleh LDK SALAM UI. Tiap tahun JDN yang terkumpul dari LDK se-Indonesia ini disalurkan kepada rakyat Gaza melalui KNRP (Komite Nasional untuk Rakyat Palestina). Kali ini program JDN diampu oleh Jama’ah Shalahuddin UGM yang kini diamanahkan sebagai Badan Khusus Isu Dunia Islam FSLDK.