Ads 468x60px

Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini tlah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu

bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan

kuatkanlah ikatannya
tegakkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya

terangilah dengan cahyaMu
yang tiada pernah padam
ya Robbi bimbinglah kami

rapatkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakkal padaMu

hidupkan dengan ma’rifatMu
matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela

Senin, 26 Desember 2011

Motivasi disaat Futur

Assalaamu'alaykum wa rohmatullahi wa barokatuh...

Ikhwah fillah, tahukah kiat nabi Muhammad SAW dalam mengatasi futur (turun) iman, sehingga kita juga perlu mencontohnya jika mengalami futur iman?
Beberapa hal perlu dicatat disini :

1. Nabi Muhammad SAW pernah futur, namun beliau cepat bangkit dari futurnya.
Dalam surat Al Baqaroh ayat 214, Allah SWT berfirman :

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: Bilakah datangnya pertolongan Allah. Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." [QS. Al-Baqarah(2) : 214]

Tingkat futur Rasulullah dan para sahabat sampai pada mempertanyakan datangnya pertolongan Allah yang tidak kunjung datang. Lalu Allah menjawab bahwa pertolongan Allah itu pasti datang, sehingga jawaban Allah tersebut membangkitkan kembali semangat beliau untuk berjuang.

2. Jika futur, Nabi Muhammad justru banyak beribadah.
Bukan sebaliknya malah meninggalkan ibadah seperti yang dilakukan sebagian kaum muslimin saat ini. Menurut sebagian ulama, jika mengalami cobaan hidup yang melemahkan semangatnya (futur), Nabi Muhammad SAW justru memperbanyak tilawah Al Qur’an dan sholat sunnah. Bahkan begitu seringnya Nabi Muhammad SAW sholat, sehingga beliau akan sholat sunnah jika ada kesempatan (dinamakan sholat sunnah Mutlaq). Beliau juga banyak membaca berdo'a jika mengalami cobaan dalam hidupnya. Salah satu doa beliau tercermin dalam surah Al Baqaroh ayat 214 di atas.

3. Nabi Muhammad SAW jarang futur karena beliau asyik berda’wah.
Orang yang sibuk dan rutin berda’wah juga akan sibuk dan rutin menasehati dirinya sendiri. Nasehat adalah cara untuk menghindari futur. Jika kita jarang futur, maka kita akan lebih produktif dan maju dibandingkan orang yang lebih sering futur dan lemah semangat. Oleh sebab itu, Allah menyebut ciri umat Islam terbaik dengan “banyak menasehati (amar ma’ruf nahi mungkar)”.

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” [QS. Ali 'Imran (3) : 110]

Jadi jika kita ingin terhindar dari futur, aktiflah berda’wah atau hiduplah dalam lingkungan da’wah (lingkungan yang banyak menasehati satu sama lain). Jangan menyendiri dan jangan banyak bergaul dengan lingkungan yang induvidualistis dan hedonis.
Demikian kiat Nabi Muhammad SAW untuk terhindar dari futur berkepanjangan dan demikian pula yang harus kita contoh.
Semoga kita semua menjadi orang-orang yang terhindar dari futur dan selalu bersemangat dalam hidup yang indah ini!
HAMMASAH!!
^_^

Barakallahu fiikum...
Wassalaamu'alaykum wa rohmatullahi wa barokatuh...
*copas dari fb: Afwan lupa sumbernya (bagi yang tau sumbernya kasih tau ane ya..)

5 komentar:

  1. terima kasih,,
    ada doa yang bisa dibaca saat habis sholat atau kapanpun ketika sedanag dalam keadaan futur..
    "Ya muqalibbul qulub, tsbit qulubunna ala diinika wa tho'atika.......

    BalasHapus
  2. Tidak ada celah untuk futur. Tidak ada waktu untuk futur.
    Bila suatu ketika engkau mulai merasakan kelemahan semangat, jangan katakan kepada sahabatmu, "Aku sedang futur..', karena itu bisa jadi doa. Tapi katakan, "Aku sedang butuh untuk disemangati..". Atau katakan pada diri sendiri, "Aku harus lebih semangat,"
    Semangat! Semangat! ^ ^

    BalasHapus
  3. Tidak ada celah untuk futur. Tidak ada waktu untuk futur. Bila suatu ketika engkau mulai rasakan kelemahan semangat, jangan katakan kepada sahabatmu, "Aku sedang futur..", karena itu bisa jadi doa. Tapi katakanlah,"aku sedang butuh disemangati".
    ^^

    BalasHapus
  4. This is a very good article .. Thank you .. have a great day!.! happy blogging ...

    BalasHapus