Ads 468x60px

Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini tlah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu

bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan

kuatkanlah ikatannya
tegakkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya

terangilah dengan cahyaMu
yang tiada pernah padam
ya Robbi bimbinglah kami

rapatkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakkal padaMu

hidupkan dengan ma’rifatMu
matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela

Senin, 27 Juni 2011

Secarik Kertas dari Atas


Secarik Kertas dari Atas adalah sebuah film indie yang dibuat oleh anak KSAI (Kelompok Studi dan Amaliyah Islam adalah sebuah wadah organisasi Muslim alumni SMA 1 Jogja SMA Teladan)


Saya tak menyangka, akhirnya setelah lebih dari setahun mendengar kisah tentang kesuksesan dakwah bil film-nya SMA 1 Teladan, akhirnya saya bisa menikmati langsung kisahnya. :) Memang, jika dilihat dari tanggal video ini diunggah, nampaknya masih lumayan fresh di youtube, sekitar bulan februari 2011. Setahu saya film ini dibuat oleh anak Rohis SMA 1 Jogja alias SMA Teladan. Memang, sejak saya masih duduk di bangku kelas sebelas, SMA 2 Madiun pun, SMA 1 Jogja ini menjadi salah satu “kiblat” dalam laju dakwah sekolah. Dan kini, tak terasa saya yang tengah mengenyam bangku kuliah di jogja, kembali mendengar kiprah dari SMA satu ini. Begini kronologi ceritanya. Sepulang dari gathering departemen Media Opini Jamaah Sahalahuddin UGM,
seperti biasa saya membuka laptop kesayangan saya “si totok”. Alhamdulillah di kontrakan tempat saya tinggal dilengkapi dengan fasilitas Wifi, sehingga memudahkan saya untuk berinteraksi di dunia maya. Ketika saya membuka grup facebook “Sanggar Shalahuddin (SS)” yang merupakan wadah  kreatifitas yang ada di UKM Jamaah Shalahuddin UGM, saya melihat ada beberapa link yang terpampang di wall grup tersebut.

Wah! Melihat postingan tersebut, rasa ingin tahu saya pun bermunculan. Segera saya buka link tersebut, alhasil saya tergelitik untuk menuliskan “uneg-uneg”  ini. Entah kenapa rasanya saya terharu melihat film ini (padahal belum selesai nonton, mungkin juga karena saya yang mudah terbawa suasana). Saya jadi teringat saat dimana ketika duduk di bangku kelas sebelas, saya dan teman-teman sekelas juga membuat film dengan judul “The Secret”. Dan memang pada saat kelas sebelas pula saya di-iming-imingi dengan kecantikan dakwah sekolah yang ada di SMA Teladan itu. (sebenarnya, saya iri, belum bisa seperti mereka, haha, kan fastabiqul khairat ya? ^_^) Dan kini, akhirnya saya bisa menyaksikan langsung, bagaimana film yang sering didengungkan di SMA saya dahulu. Hiks, bagaimana dengan alumni SMA 2 Madiun?
Hiks, padahal saya sudah duduk di bangku kuliah sekarang, dan saya masih "iri" dengan kehebatan dan talenta mereka.

Oke, sekilas cerita yang saya tangkap. Alkisah, seorang anak bernama gilang, yang menurut dirinya, ia adalah seseorang yang sejak lahir ditakdirkan jenius. Namun ia merasa hidupnya datar-datar saja. Kalau saya simpulkan sih, si Gilang sedang dalam masa pencarian jati diri (krisis identitas) hingga suatu saat ketika dia tengah berjalan, ada secarik kertas yang jatuh dari atas. Dan dari situlah petualangan bermula. Mau tau cerita lengkapnya? Haha.. Monggo lihat saja.. ^_^ (saya kasih link-nya nih)

Oya, menurut saya, alur ceritanya keren, anglenya juga, dalam editing video juga nampak cukup halus, apalagi ditambah dengan efek suara yang turut membantu penonton untuk "masuk" ke dalam film tersebut, satu point plus juga terkait dengan soundtrack-nya yang menjadi kelebihan yang patut diacungi jempol juga. Kalo kritiknya, untuk efek suara dalam adegan perkelahian, pasti lebih seru kalau ada efek suaranya "Bruk! Des! Jedhug Krompyang! Meong!" haha.. Tapi, good Job buat KSAI SMA 1 Jogja, :) rasanya saya ingin mengundang penggarap-penggarap film ini ke SMA 2 Madiun, tempat dimana saya "dilahirkan". Ayo.. Salamsmada (Silaturahmi Alumni Muslim SMA 2 Madiun) mau buat film kah? Atau mau menempuh jalan lain? :)

Juga buat Sanggar Shalahuddin, yang dahulu pun pernah berjaya dengan teater Lautan Jilbab-nya yang mengguncang! Ayo.. Sanggar Shalahuddin..

Kita berlomba-lomba dalam kebaikan nih... (SEMANGAT PERBAIKAN!)

 


18 komentar:

  1. Belum semua nif, dalam proses.. Huff.. *iri.com tenan ki..

    BalasHapus
  2. iyo.. Wis khatam nif, ayo, ss kapan takut kajiannya? Wah, kalo lihat di balik layar SKDA kayaknya cukup "keras" ya?

    BalasHapus
  3. aaaaaaa kangen SKDA :') :') :')

    syukron atas review-nya..^^ salam kenal :D

    BalasHapus
  4. @fayruz : ^_^ iya.. keren,. anty yang bagian apa ni? Keren bgt..

    BalasHapus
  5. ^______________________^

    numpang senyum...

    BalasHapus
  6. Subhanallah, semoga kami di kepengurusan tahun ini bisa melanjutkan perjuangan dakwah yang sudah dibangun pendahulu kami.

    Salam kenal,


    Isnan Hidayat
    loveforpalestine@yahoo.com
    KSAI Al Uswah 1432 H

    BalasHapus
  7. sip.. sip.. SEMANGAT! Salam ukhuwah dari Salamsmada Madiun :)

    BalasHapus
  8. Level perjuangan sudah berbeda..
    Di sana mereka berlari,
    Di sini kami tertatih..
    tapi itulah perjuangan, pahala yg kita terima berbanding lurus dengan kadar payah yang kita rasakan..

    BalasHapus
  9. Waaah... boleh nih! downloadd!!! :D

    BalasHapus
  10. iya, download aja,emang keren dah.. ditunggu komentar ttg filmnya..(lhoh?!) bdw ini zia ul haq yang temennya mba asa bukan?

    BalasHapus
  11. @Permata Pertama ya.. itulah, kita berproses, kan.. Tetep Fastabiqul khairat n SEMANGAT PERBAIKAN!

    BalasHapus
  12. Ini pilem emang bagus banget.. Udah nonton dari lama. Positifnya jadi banyak temen-temen dakwah lain yang terpacu untuk berinovasi dalam dakwah melalui media. Saya tetep lewat yang saya bisa aja, haha. Fimadani.

    Selalu terbakar kalo ketemu sama orang-orang dengan talenta luar biasa. Ghirah-nya kerasa sampe leher :D

    BalasHapus
  13. Vatih Iya, emang gtu, ghirah-nya nular.. :) Semangat dakwah lewat media deh..

    BalasHapus
  14. bagus ya?, coba ah donlod dulu

    BalasHapus
  15. iya, ini yang buat alumni SKI SMA 1 Jogja, SMA 2 Madiun belum buat yang kayak gini nih..

    BalasHapus
  16. saya mgkin telat banget ya nnton,
    tapi serius ini keren. Film2 indie, lokal, sederhana sprti ini punya daya hantam yang, entah ya, bukan dr figur fiksinya, melainkan power dan semangat sluruh krunya-lah yg mndebarkan...

    terharu...
    :)

    Salam Rohis,

    BalasHapus