
Jendela menatap dingin padaku hari ini,
kutatap dari bilikjendela,
hujan seakan menutup wajah sendumu.
Sebuah pertanyaan terlintas,"Di manakah bukit-bukit indah yang dulu kami pandang, dan nyala matahari senja?"
Cahaya-cahaya tengah membeku di jiwa.
dan waktu tengah bergeser,
seolah melumut di batu-batu hati.
Kegusaran suara itu menggeliat dari kecuraman kabut yang dalam, di ujung lembahnya,
angin memangkas dedaunan.
"suara siapakah yang menggantung di udara?"