Ads 468x60px

Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini tlah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu

bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan

kuatkanlah ikatannya
tegakkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya

terangilah dengan cahyaMu
yang tiada pernah padam
ya Robbi bimbinglah kami

rapatkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakkal padaMu

hidupkan dengan ma’rifatMu
matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela

Senin, 26 Agustus 2013

Apa Argumenmu di Hadapan Allah?

Sheikh Muath, seorang hafidz yang tuna netra.. Ini kisah beliau, semoga bisa diambil hikmahnya, dan semakin membuat kita bersemangat berinteraksi denga n Qur'an. Saat beliau hendak menyetorkan hafalannya kepada Sheikh-nya, ia harus menempuh perjalanan sekitar sepanjang 3 hari. Dengan menggunakan motor, sepanjang perjalanan Sang Ayah menuliskan ayat/surat yang hendak disetorkan anaknya, Muath agar dapat menyimak hafalan yang sedang di muroja'ah oleh anaknya. Dan perjalanan 3 hari itu hanya 1 ayat yang diterima Sheikh?
(T_T kalo salah sedikit langsung di suruh pulang lagi dan kembali esok lagi untuk menyetorkan hafalannya kembali, hiks.. ) Walau dalam kondisi tak dapat melihat, ia selalu bersyukur kepada Allah.. Ini kalimat yang ia ucapkan saat beliau menceritakan ketidakinginan beliau untuk berdoa kepada Allah agar dapat melihat.
"In my prayer, I never hope for Allah to give me my sight back. So hopefully I might have a case in front of Allah on the Day of Judgment. So he may lighten on me a portion of the punishment.  When I stand in front of Him.. Afraid, and shaking.. And He will ask me, "What did you do with this Qur'an?" So perhaps Allah may make things easy on me, and Allah enters into his Mercy whomever He wills. But Allah has gifted me with this Qur'an. And when I want to go anywhere, I would like to go by Myself. By myself only.. without anyone with me.."  (Hiks T_T)



Masya Allah.. Alhamdulillah.. atas segala kenikmatan yang telah Allah berikan kepada kita, dengan kelengkapan fisik kita, dengan segala potensi yg kita miliki.. dan akhirnya aku pun tertunduk ketika mendengar pertanyaan, "Argumen apa yg akan jadi argumenmu dihadapan Allah saat kau bermalas-malasan dalam berinteraksi dg Quran??" 

1 komentar: